Awalnya saya tidak mengenal bapak ini. Beliau sekarang
ini berusia 35 tahun. Karena kemurahan Tuhan akhirnya saya mengenalnya sudah
dalam keadaan yang tidak bisa berjalan. Penderitaan beliau di mulai saat bulan
Maret 2013, kaki kanan beliau kejatuhan kayu dan terluka. Ternyata luka yang
dideritanya tidak kunjung sembuh bahkan semakin parah dan kakinya menjadi
membengkak dan menghitam. Ternyata setelah dicek beliau menderita diabetes,
dari hasil cek lab yang dilakukan menunjukkan angka 390. Sejak bulan Mei 2013
beliau berobat ke kota Jambi. Setiap 2 hari sekali perawatan luka mengeluarkan
biaya Rp. 500.000,00 sekali datang. Selama 2 bulan, keluarga sederhana ini
habis-habisan untuk merawat luka saja menghabiskan sekitar Rp. 15 juta. Luka yang
ada tidak membaik tetapi semakin parah sampai akhirnya tidak bisa berjalan. Bapak
tersebut berpikir sudah tidak ada harapan baginya karena sudah mengeluarkan
uang begitu banyak namun kenyataannya tidak menjadi lebih baik. Bapak tersebut
sudah pasrah dengan keadaan yang ada.
Jumat, 27 September 2013
Jumat, 06 September 2013
RISIKO CEDERA PEMANEN ATAS NAMA FASHION, WOW!!
Rela memakainya setiap
hari? Rela menghabiskan jutaan rupiah untuk membelinya? Rela menahan sakit yang
timbul setelah memakainya? ADAKAH YANG SALAH? Tidak ada yang salah karena jutaan
perempuan sangat mencintai sepatu hak tinggi alias HIGH HEELS. Dengan tujuan untuk menunjang penampilan di muka umum,
tampil lebih cantik, anggun dan menawan.
OH TUHAN...SAYA MUNGKIN CACAT SEUMUR HIDUP
Perkenalkan nama saya Ira dari Manado. Saat November 2012
saya terpeleset, jatuh dan kesulitan berdiri karena sakit. Ternyata dari hasi
pemeriksaan terdapat 2 garis retak. Usia saya 39 tahun, saat itu dokter
mengatakan bahwa tulang saya sudah mengalami osteoporosis (bisa dilihat pada
hasil rontgen tulang kaki kanan). Hal ini membuat proses penyembuhan akan
memakan waktu yang lebih lama. Membutuhkan waktu sampai 1 tahun.
Bahkan ada yang sudah pulih tetapi mengalami kecacatan yaitu mengalami pincang
seumur hidup. Saat itu saya merasa sedih sekali karena khawatir cacat seumur hidup jika tidak menggunakan terapi yang pas untuk pemulihan tulang saya. Sedih juga karena tidak
akan bisa menggunakan high heels lagi.
Rabu, 04 September 2013
KEPUTIHAN: ANAK 2 TAHUN, 2 (dua) TAHUN MENDERITA, 10 HARI PULIH!!
Suatu hari saat kami
bersantai, kami mencium bau yang tidak sedap. Kami mencoba mencari sumber bau
tersebut ternyata anak kami yang berusia 2 tahun mengatakan bahwa dirinya yang
bau. Kami baru menyadari bahwa anak kecil kamu bukan saja bau namun sering kali
dia menggaruk-garuk alat kelaminnya. Awalnya kami berpikir dia sedang membenarkan
posisi celana dalamnya tapi tenyata kejadian tersebut berulang-ulang. Saat kami
cek, kami terkejut ternyata anak kami menderita keputihan. Dari jarak 5
meter sudah tercium baunya. Siapapun yang berada di dekatnya bisa merasakan bau
yang tidak sedap tersebut. Kami berpikir bahwa keputihan hanya dialami oleh
wanita dewasa ternyata tidaklah demikian. Kasihan Abdiella anak kami,
penderitaan yang dialami bukan 1 atau 2 bulan namun 2 tahun.
HAH...ANAK-ANAK KEPUTIHAN? WASPADALAH!!
SI kecil keputihan? Kok bisa? Jangan panik dulu, karena
keputihan memang tidak mengenal usia. Bisa menyerang bayi, balita, anak-anak
hingga perempuan dewasa. Penyebabnya bermacam-macam pula, mulai dari jamur
sampai indikasi penyakit yang lebih parah. Bisa berbahaya, bisa juga
tidak.
Pada Anak Perempuan dapat terjadi meskipun belum mendapatkan
menstruasi. Gejala Keputihan tersebut menjadi petunjuk adanya suatu infeksi di
saluran kemih maupun sekitar vagina Anak Perempuan anda. keadaan vagina anak
perempuan yang higiene, faktor tubuh yang terlalu gemuk sehingga menyebabkan
lipatan di daerah sela paha. Apabila lipatan ini tidak terjaga kebersihannya,
jarang mengganti celana yang basah karena keringat, kebiasaan menggaruk daerah
tersebut dan sebagainya dapat menyebabkan Infeksi tersebut. Penggunaan
pantyliner boleh saja, namun yang terpenting adalah bagaimana mengajarkan
kebersihan/higiene di daerah tersebut.
Pada dasarnya, keputihan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
keputihan Fisiologi (normal)
misalnya karena perkembangan alat kelamin dan keputihan Patalogis. Jenis kedualah (patologis) yang perlu diwaspadai,
karena bisa disebabkan oleh jamur, alergi, bakteri, parasit, cacing, infeksi,
dll. Bahkan ada penyebab ekstrem seperti rasa ingin tahu balita dengan
memasukkan benda ke daerah kemaluan.
Langganan:
Postingan (Atom)