Sabtu, 09 November 2013

DISENTRI BUKAN PENYAKIT BIASA-BIASA...WASPADALAH!!!

PULUHAN TAHUN SETIA MENEMANI DAN MENYIKSA DIRIKU

Apakah Anda pernah merasakan sakit perut? Bagaimana rasanya? Pasti menderita. Bagaimana jika anda sakit perut yang disertai Diare? Bagaimana jika anda sakit perut disertai diare yang berkepanjangan? Pastilah bukan keadaan yang membuat kita nyaman. Dan Anda bisa merasakan dengan jelas jika seharian sakit perut dan bisa ke belakang untuk BAB sampai puluhan kali...WOW...
Sangatlah bijaksana jika anda menyimak cerita berikut ini.

Sejak gadis saya menderita penyakit DISENTRI AMUBA. Disentri amoeba (amoebiasis) adalah infeksi usus (usus) yang disebabkan oleh amoeba Entamoeba histolytica yang dapat menyebabkan diare bercampur dengan darah. Penyakit ini saya derita sejak gadis hingga memiliki 2 orang anak. Sampai akhirnya di tahun 1980 saya setelah salah makan yaitu makan mie pedas, saya menderita sakit perut, diare dan sampai saya diopname. Saat opname untuk memastikan penyakit, dilakukan Colon Inloop ( Tujuan pemeriksaan colon in loop sendiri adalah untuk mendapatkan gambaran anatomis dari colon sehingga dapat membantu menegakkan diagnosa suatu penyakit atau kelainan-kelainan pada colon). Hasilnya saya didiagnosis Colitis irritable. Ternyata penyakit Disentri saya menyebabkan masalah Colitis. 
http://miraclealwayshappens.blogspot.com/2013/11/diare-jangan-dianggap-entengkanker-lho.html


Tahun 1990-an saat opname karena diare parah dilakukan kolonoskopi (adalah tindakan untuk memeriksa Saluran Usus Besar dengan menggunakan peralatan canggih berupa Lensa Serat Optik yang sangat lentur yang dimasukkan melalui anus (dubur) sampai menjangkau Usus Besar. Gunanya terutama untuk memeriksa keadaan dinding Usus Besar dari bahaya adanya Polip atau kelainan yang dicurigai sebagai keganasan) dan endoskopi (adalah metode untuk melihat bagian di dalam tubuh menggunakan tabung fleksibel yang memiliki kamera kecil di ujungnya. Alat ini disebut endoskop) ternyata hasilnya sudah agak parah bahkan ada gangguan kelenjar empedu hingga harus mengkomsumsi rutin obat pencernaan 3 x sehari @ 250 mg. Sejak itu saya mengkonsumsinya setiap hari dan terjadi selama bertahun-tahun. Jika serangan terjadi maka saya sudah tidak mampu melakukan apapun. Perut terasa melilit, sakit sekali, seperti diremas-remas. Mungkin anda tidak bisa membayangkan betapa menderitanya saya. BAB  terjadi puluhan kali setiap harinya sehingga saya harus menggunakan pembalut tipis/ pantiliners untuk mencegah ganti celana dalam berkali-kali. Sejak tahun 1990 selalu ada noda BAB atau istilahnya maaf kecirit.

Tahun 2000-an kondisi saya sering kritis (sering keluar-masuk rumah sakit karena sering diare hebat). Hampir bisa dikatakan setiap tahun saya langganan rumah sakit. Jika masuk rumah sakit, tidak cukup Rp. 10.000.000,00 yang harus kami keluarkan. Belum lagi masalah penderitaan yang saya tanggung jika serangan diare muncul dan selalu muncul lagi. Selama 1 tahun tidak cukup saya masuk rumah sakit sekali, bisa 2 atau 3 kali saya kembali ke sana.

Sampai pada awal 2013 dosis obat pencernaan yang harus rutin saya konsumsi setiap hari dinaikkan menjadi 3 x sehari @ 500 mg. Karena sejak awal tahun 2013 ternyata serangan penyakit saya terjadi bertubi-tubi. Sampai akhirnya bulan Mei 2013, saya masuk rumah sakit lagi. Kali ini saya mengalami serangan yang teramat parah. Anak saya datang dari Surabaya menjenguk saya dan memberikan produk-produk AJAIB. Sejak itu, saya mulai mencoba mengkonsumsi produk Clover Honey yang ternyata mengakibatkan kondisi membaik (mulai tidak sering merasa mual dan selera makan membaik). Saya begitu percaya bahwa makanan ini adalah mujizat buat saya. Makanan yang direkomendasikan oleh semua agama di muka bumi ini. 




Dan pada Agustus 2013 selain Clover Honey, saya tambahakan Royal Jelly dan Bee Propolis. Syukur pada Tuhan sampai hari ini kondisi saya sehat dengan produk-produk HD.
a. Nafsu makan saya membaik
b. Badan lebih kuat
c. badan tidak mudah capek, letih dan tidak pegal-pegal lagi
d. Daya tahan tubuh lebih bagus sehingga sudah sangat jarang terjadi diare
e. TERPENTING: SAYA SUDAH TERBEBAS DARI KETERGANTUNGAN OBAT 
(saya hanya konsumsi obat jika serangan/ emergency terjadi, dulunya setiap hari saya minum) 


Testimonial ini dikirim oleh Agustine Maria Endang Titisari- 71 tahun
Dibuat di Yogyakarta 28 Oktober 2013.

GO BREAKTHROUGH








 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar