Rabu, 10 Desember 2014

OHHH NO...WAJAH SAYA HANCUR!!!

Berangkat dari Manado ke Bitung untuk Meeting dengan motor, 31/3/2009, saya mengalami kecelakaan. Jatuh ke dalam lubung berdiameter 60cm dengan kedalaman 50 cm. Saat itu tertindih sepeda motor dan darah mengucur deras pada bagian wajah saya. Tidak pernah terbayangkan wajah saya hancur. Di balik rasa syukur saya karena masih bernafas terselip rasa khawatir yang cukup besar. Bagaimana dengan wajah saya, bagaimana kalau wajah saya cacat seumur hidup, apakah ada pendarahan di dalam tubuh saya juga???
           
Hampir setengah dari wajah saya hancur, darah yang keluar sangat banyak. Polisi yang menolong pun menawarkan untuk dibawa ke rumah sakit. Saya menolak dengan keras dan tidak mau dibawa ke rumah sakit karena saya ketakutan. Tepatnya saya takut dijahit. Jika wajah saya dijahit, PASTI ada bekas jahitan seperti kaki seribu pada wajah ini.
Sesampai di rumah, langsung saya bersihkan wajah ini dan dioles menggunakan Aloe Propolis Cream. Saat itu dalam hati saya berpikir sekalian mencoba khasiat produk HDI. Hanya dalam waktu 6 hari, lukanya mengering dan tampak seperti telah 1 bulan dari saat kecelakaan. Luar biasa!!! 
                              
Penyembuhan dari dalamnya, saya mengkonsumsi Pollenergy (nutrisi setiap hari), Propolis (agar apabila ada pendarahan di dalam & sakit pada tulang pipi bisa teratasi) dan Royal Jelly (regenerasi sel agar cepat sembuh). Dalam waktu 3 bulan wajah saya sembuh tanpa bekasTerima kasih pada HDI dan produk2nya yang sangat luar biasa. KRONOLOGIS PENYEMBUHAN LUKANYA:


Dan, jika mau dilihat perbedaan muka saya saat kecelakaan dan saat pulih dari kecelakaan:
     
GO BREAKTHROUGH

KETERGANTUNGAN OBAT MEMBUAT KULIT WAJAHKU SUPER SENSITIF

Saya mantan karyawati sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah Sarolangun, Jambi. Pekerjaan saya sebagai pengawas kebun selama lebih dari 4 tahun lebih. Jadi, sehari-harinya wajah saya terkena sengatan sinar matahari terik. Bisa dibayangkan bagaimana suhu di perkebunan tempat saya bekerja sangat panas. Keadaan tersebut mengakibatkan wajah ini jadi jerawatan dan melasma.
                 
Setelah berhenti bekerja, saya mencoba mengobati jerawat dan kulit wajah di sebuah klinik kecantikan. Klinik tersebut adalah klinik yang sangat ternama di Jambi bahkan di kota-kota besar lainnya. Alhasil saya jadi ketergantungan obat, wajah jadi sensitif, alergi debu yang sangat parah, jerawat memerah apalagi di sekitar hidung dan dagu. Jika terkena debu, jerawat saya kembali bentol-bentol.