Usia : 32 tahun
BEBAS DARI KANKER PAYUDARA
Berawal dari Juli 2009. Sewaktu habis
mandi, saya melihat ada benjolan sebesar biji kelereng di payudara, tepatnya di
bagian atas puting susu. Semakin bertambah hari, benjolan itu semakin membesar
saya rasakan. Agustus 2009, saya putuskan untuk periksa ke bidan dekat rumah. Oleh
bidan, saya diberi obat untuk diminum selama dua minggu, tetapi hasilnya tetap
sama. Belum ada perubahan dan benjolan itu pun semakin membesar hari demi hari,
disertai rasa sakit di dalamnya.
Mengalami hal seperti ini membuat
saya jadi merasa kuatir dan ketakutan karena menurut orang, saya terkena kanker
payudara seperti bude/tante saya yang telah meninggal akibat penyakit ini. Akhirnya,
saya pergi ke dokter. Ternyata benar seperti kata orang, dokter memvonis saya
terkena kanker payudara.
Dalam waktu dua bulan saja, benjolan
itu sudah sebesar bakso. Dokter memberi saya obat dan menyarankan untuk
dioperasi agar cepat pulih. Karena ketakutan mengalami hal yang sama seperti
bude/tante saya, maka saya menolaknya.
Setelah minum obat dokter selama
tujuh hari, saya belum merasakan perubahan, bahkan tidak ada perubahan sama
sekali. Benjolan itu masih saja semakin membesar dan rasanya sakit sekali
hingga terasa di bagian jantung. Akhirnya, sehari setelah itu, tepatnya 17
September, saya diajak oleh ibu saya untuk menemui Bapak Sumali. Beliau
menyarankan saya untuk mengonsumsi produk HD, seperti Pollenergy 520, BeePropolis Tablet, dan Royale Jelly Liquid, serta menggunakan Aloe Propolis Cream
yang dioleskan pada benjolannya.