"Meskipun kita telah menyaksikan kemajuan pengendalian malaria beberapa tahun belakangan, hampir 700.000 orang dari berbagai belahan dunia meninggal karena penyakit yang dapat dicegah dan diobati ini. Asia memiliki kasus terbanyak setelah Afrika. Indonesia menunjukkan pentingnya kepemimpinan politis, ketersediaan sumber daya dan kemitraan efektif dalam memberantas malaria," kata Herve Verhoosel, kepala hubungan luar RBM dalam jumpa pers Forum Nasional Gebrak Malaria di Hotel Aryaduta, Jakarta (13/4/2012).
.
Berdasarkan data lembaga kemitraan global pemberantasan malaria, Roll Back Malaria (RBM lembaga kemitraan global yang bertujuan memerangi wabah malaria di seluruh dunia), 91% kasus kematian akibat malaria terjadi di Afrika. 85% di antaranya menyebabkan kematian balita. Di Asia Tenggara, kematian akibat malaria menyumbang 4% dari total seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar